Just another free Blogger theme

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 08 Mei 2015


Variasi harga dan jumlah barang yang diminta berupa gula pasir, gula jawa dan gula batu untuk semester I dan II periode tahun tertentu berdasarkan laporan penjual eceran sebagai berikut:

Hitunglah tingkat elastisitas silang antara gula pasir dan gula jawa !


Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Epj = 1,75 > 0 berarti antara gula pasir dan gula jawa merupakan barang substitusi, yaitu bila harga beli per kg gula pasir mengalami kenaikan, maka jumlah gula pasir yang diminta akan turun dan peristiwa ini diikuti peningkatan jumlah gula jawa yang diminta pasar. Sebaliknya jika harga beli per kg gula pasir turun, jumlah gula pasir yang diminta akan meningkat, sementara jumlah gula jawa yang diminta mengalami penurunan.


ELASTESITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

  1. SUMBANGAN ANALISIS ELASTESITAS PERMINTAAN
    Dengan mengetahui besarnya elastesitas dapat diramalkan perubahan yang akan terjadi di pasar yaitu bagaimana harga dan jumlah barang diperjualbelikan berubah apabila terjadi perubahan dalam penawaran.
    1. Dua kasus perubahan penawaran

          Dalam kurva (i) pada mulanya dimisalkan kurva penawaran adalah SS dan kurva permintaan adalah DD. Maka keseimbangan berada di titik E. Harga adalah P dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah Q. Jika penawaran berkurang yaitu kurvanya bergeser dari SS menjadi S1S1 Maka keadaan keseimbangan yang baru ditunjukkan oleh titik E1. Dengan demikian pergeseran kurva penawaran menyebabkan harga naik dari P ke P1 dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang dari Q Menjadi Q1.
          Dalam kasus (ii) perubahan yang berlaku juga sama sifatnyadengan dalam kasus (i), yaitu pergeseran kurva penawaran dari SS menjadi S1SMenyebabkan keadaan keseimbangan pindah dari titik E ke titik E1. Perpindahan ini berarti harga naik dari P ke P1 Dan jumlah yang di perjualbelikan berkurang dari Q ke Q1. Secara umum dapat disimpulkan:
  • Apabila permintaan agak datar bentuknya ( landai) suatu pergeseran kurva penaawaran akan menimbulkan perubahan yang sedikit, tetapi perubahan julah yang diperjualbelikan cukup besar.
  • Apabila permintaan bentuknya menurun dengan sangat curam, suatu pergeseran ke atas kurva penawaran akan menimbulkan perubahan harga yang besar, tetapi perubahan jumlah yang diperjualbelikan adalah relatif kecil.

  1. Manfaat dari menaksir elastesitas permintaan
Untuk menaikkan hasil penjualan, jika permintaan adalah seperti dalam kasus (i) menaikkan produksi dan penawaran merupakan tindakan yang bijaksana karena langkah tersebut akan menimbulkan pertambahan dalam hasil penjualan. Tetapi sekiranya sifat permintaan terhadap produksinya adalah seperti dalam kasus (ii) pertambahan penawaran akan merugikan perusahaan karena hasil penjualannya akan berkurang.

  1. KOEFISIEN ELASTESITAS PERMINTAAN HARGA
    Dalam analisis elatesitas permintaan harga lebih kerap dinyatakansebagai elastesitas permintaan.Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan hargadisebut koefisien elastesitas permintaan. Di bawah ini diterangkan dua cara untuk menghitungkoefisien elastesitas permintaan.
    1. Rumus penghitungan koefisien elastesitas
      1. Rumus penghitungan
        Koefisien elastesitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga.
        Rumus:
        Persentasi perubahan jumlah barang yang di minta
        Ed = 
                     Persentasi perubahan harga
      2. Kasus Harga Menurun
        Misalkan kita ingin mengetahui besarnya koefisien dari permintaan ke atas beras. Di dapati bahwa pada waktu harga beras adalah Rp 4000/KG, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 10000 KG, dan pada waktu harga Rp 3000/KG, jumlah beras yang ingin di beli adalah 15000 KG, berapa nilai koefisien elastesitas yang di peroleh?. Dengan menggunakan rumus di atas adalah:
        Ternyata yang diperoleh adalah negative. Ini menandakan keadaan yang selalu akan terjadi. Nilai yang negatif di sebabkan karena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan kearah yang berbalikan. Di dalam penghitungan koefisien elastesitas tanda negatif itu biasanya diabaikan. Berarti nilai koefisien elastesitas permintaan beras adalah 2.
      3. Kasus harga meningkat
        Dalam perhitungan di atas bahwa harga menurun, untuk kasus harga meningkat, maka harga di balik dari Rp.3000 menjadi Rp4000 dan permintaan berkurang dari 15000 KG menjadi 10000 KG. Perubahan elastesitas ke atas adalah:
      4. Kesimpulan
        Perhitungan yang belakangan ini menunjukkan bahwa koefisien elastisitas yang kedua adalah berbeda dengan yang pertama. Keadaan seperti ini adalah keadaan yang akan berlaku walaupun rumus dan cara penghitungan yang digunakan dalam menentukan besarnya koefesien elastisitas adalah sama dengan yang sebelumnya (bedanya hanyalah pada mulanya di lihat perubahan ini sebagai suatu proses penurunan harga dan sesudah itu sebagai proses kenaikan harga), rumus sebelumnya itu kurang memuaskan. Oleh karena itu dibuat cara penghitungan yang lain
    2. Cara menghitung koefisien elastesitas yang disempurnakan
    Berdasarkan kepada prinsip perhitungan yang baru, rumus yang disempurnakan untuk mencari koefisien elastesitas berubah menjadi sebagai berikut:
    
Dari rumus diata maka di hitung kembali permintaan beras, sebagai berikut:
Dengan rumus yang baru di atas di namakan rumus titik tengah dan elastesitasnya dinamakanelastesitas arc.
  1. KURVA PERMINTAAN DAN ELASTESITAS PERMINTAAN
    Seperti yang ditunjukan dalam contoh yang berikut, sepanjang suatu kurva permintaan nilai koefisien elastesitasnya berbeda. Walaupun demikian, dalam analisis umum, kurva permintaan digolongkan kepada golongan elastis atau tidak elastis berdasarkan dari bentuk kurva tersebut.
    1. Elastisitas sepanjang kurva permintaan garis lurus
      Tabel 5.1
      Daftar permintaan terhadap manggis
      Dalam perhitungan di gunakan oleh rumus yang telah disempurnakan, yaitu rumus titik tengah. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa untuk setiap keadaan diatas nilai koefisien elastesitas permmintaan adalah berbeda, yaitu nilainya 3 (keadaan I), 1,4(keadaan II), 5/7 (keadaan III) dan 1/3 (keadaan IV). Permintaan ini menunjukkann bahwa sepanjang kurva permintaan garis lurus, nilai elastesitas permintaannya berbeda. Hasil perhitungan ini dihubungkan dengan bagian yang sesuai pada kurva permintaan DD pada gambar 5.2. jelas kelihatan
      bahwa pada bagian yang lebih tinggi nilai koefisien elastesitas permintaan adalah besar. Berikut gambar 5.2:
    Gambar(5.2)
  1. Tingkat elastesitas permintaan


        Kurva permintaan yang koefisien elasitasnya bernilai nol bentuknya adalah sejajar dengan sumbu tegak. Jadi, bentuknya adalah seperti yang ditunjukkan dalam kurva (i). Dan dinamakan kurva tidak elastis sempurna. Kurva permintaan yang koefisien elasitasnya adalah tidak terhingga berbentuk sejajar dengan sumber datar dan sifat seperti itu dinamakan elastis sempurna pada gambar (ii). Satu lagi kurva permintaan yang berbentuk istimewa adalah seperti yang ditunjukkan dalam kurva (iii). Kurva itu mempuyai koefisien elastisitas permintaan sebesar 1 dan lazim disebut sebagai kurva permintaan yang elastisitasnya bersifat elastisitas uniter. Pada umumnya sifat permintaan terhadap kebanyakan barang adalah seperti yang ditunjukkan pada kurva (iv) dan (v).
  2. Faktor penentu elastisitas permintaan
    1. Banyaknya barang pengganti yang tersedia
          Dalam suatu perekonomian terdapat banyak barang yang dapat digantikan dengan barang-barang lain yang sejenis dengannya. Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaannya cenderung untuk bersifat elastis. Maksudnya, perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan.
    2. Persentasi pendapatan yang dibelanjakan
          Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat mempengaruhi elasisitas permintaan terhadap barang tersebut.
    3. Jangka waktu analisis
          Jangka waktu dimana permintaan terhadap sesuatu barang dapat diamati juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas. Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu di analisis, semakin elastis sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka waktu yang singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis karena perubahan-perubahan yang baru terjadi di dalam pasarbelum di ketahui oleh para pembeli.

  1. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN
    1. Kaitan antara perubahan harga dan hasil penjualan
      Hasil penjualan adalah pendapatan yang diterima oleh para penjual dari pembayaran terhadap barang yang dibeli para konsumen. Nilainya adalah sama dengan harga dikalikan dengan jumlah barang yang dibeli para pembeli. Kalau harga berubah maka hasil penjualan dengan sendirinya akan berubah. Untuk permintaan yang bersifat elastis kenaikan harga akan menyebabkan penurunan hasil penjualan.
    2. Pembuktian secara grafik
      Kalau permintaan adlah elastis, kenaikan harga akan menyebabkan hasil penjualan berkurang (atau sebaliknya kalau harga turun hasil penjualan bertambah) dan jika permintaan tidak elastis, kenaikan harga akan menyebabkan hasil penjualan bartambah (atau sebaliknya jika harga turun maka hasil penjualannya berkurang).

  2. JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN YANG LAIN
    Konsep elastisitas yang telah dibincangkan mengukur sampai dimana responsifnya permintaan apabila harga mengalami perubahan. Elastisitas seperti itu yang telah dinyatakan dalam pendahuluan dinamakan elastisitas permintaan harga. Selain disebabkan oleh perubahan harga, permintaan juga dapat berubah sebagai akibat dari perubahan faktor-faktor lain. Dua faktor yang sering di lihat pengaruh perubahannya terhadap permintaan adalah harga barang lain dan pendapatan pembeli.
    1. Elastisitas permintaan silang
          Koefesien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain dinamakan elastisitas permintaan silang atau dengan ringkas elastisitas silang. Dan dapat dihitung dengan rumus:
               Persentasi perubahan jumlah barang X yang di minta
      Ec = 
                   Persentasi perubahan harga barang Y
      Nilai elastisitas silang berkisar diantara tak terhingga yang negatif kepada tak terhingga yang positif. Nilai elastisitas silang untuk barang- barang pengganti adalah positif, yaitu permintaan terhadap sesuatu barang berubah kearah yang bersamaan dengan harga barang penggantinya. Kedua-duanya akan sama-sama mengalammi kenaikan atau penurunan.
    2. Elastisitas permintaan pendapatan
          Koefisien yang menunnjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang akibat dari pada perubahan pendapatan pembeli dinamakan elastisitas permintaan pendapatan atau secara ringkas elastisitas pendapatan rumusnya:

           Persentasi perubahan jumlah barang yang di minta
      Ey = 
                   Persentasi perubahan pendapatan

      Barang-barang yang sifat elastis pendapatannya adalah demikian dinamakan barang normal. Elastisitas pendapatan dikatakan tidak elastis apaila koefisien elastisitasnya adalah kurang dari satu, yaitu apabila perubahan pendapatan menimbulkan perubahan yang kecil saja terhadap jumlah yang diminta. Elastisitas pendapatan dikatakan elastis apabila perubahan pendapatan menimbulkan pertambahan permintaan yang lebih besar daripada perubahan pendapatan.

  3. ELASTISITAS PENAWARAN
    Elastisitas permintaan mengukur responsif permintaan yang ditimbulkan oleh perubahan harga. Sedangkan elastisitas penawaran mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.
    1. Koefisien elastisitas penawaran
      Koefisien elastesitas penawaran dapat dihitung dengan rumus:
               Persentasi perubahan jumlah barang yang di tawarkan
      E s = 
                      Persentasi perubahan harga

      Untuk tujuan penghitungan rumus diatas perlu diubah menjadi:
                  
      Di mana ES adalah koefisien elastisitas penawaran, Qjumlah baru barang yang ditawarkan, Qaadalah jumlah penawaran yang asal, Pb adalah tingkat harga yang baru dan Pa adalah tingkat harga yang asal.
    2. Tingkat elastis kurva penawaran

Tidak elastis sempurna (kurva penawarannya sejajar sumbu tegak) wujud apabila penjual sama sekali tidak dapat menambah penawarannya walaupun harga bertambah tinggi. (i) dan (ii) menggambarkan bentuk dari elastis penawaran yang elastis sempurna (S3) dan tidak elastis sempurna (S1) kurva penawaran yang tidak elastis, elastisnya uniter dan elastis, ditunjukkan dalam kurva (iii) dan (v)
  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
    Di bawah ini merupakan 2 faktor yang sangat pentingdi dalam menentukan elastisitas penawaran, sebagai berikut:
    1. Sifat biaya perubahan produksi
      Apabila biaya produksi meningkat dengan cepat atau akan mengalami pertambahan yang sedikit saja, apabila produksi ditambah, tergantung kepada banyak faktor. Salah satu faktor terpentingnya adalah sampai dimana tingkat penggunaan kapasitas alat produksi yang dimiliki perusahaan.
    2. Jangka waktu
      1. Masa amat singkat
        Yang dimaksud dengan amat singkat adalah jangka waktu dimana para penjual tidak dapat menambah penawarannya di tunjukkan pada kurva sebagai berikut:
      2. Jangka pendek
        Di dalam jangka pendek kapasitas alat-alatproduksi yang ada tidak dapat ditambah. Tetapi setiap perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia itudengan cara menggunakan faktor-faktor produksi, termasuk barang modal, secara lebih intensif dan di tunjukkan dalam kurva sebagai berikut:
      3. Jangka panjang
        Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah di tambah dalam jangka panjang. Oleh karenanya penawaran bersifat elastis, yaitu seperti yang ditunjukkan dalam kurva sebagai berikut:

            Dapat dilihat bahwa barang yang di perjualbelikan bertambah sebeser QQ1 karena permintaan bertambah dari DD Menjadi D1D1. Pertambahan ini adalah jauh lebih besar dari pertambahan dalam jangka pendek.

Bab III, PENUTUP
KESIMPULAN
Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta, akan tetapi sampai dimana setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbeda di antara satu barang ke barang yang lainnya. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar, tetapi ada pula perubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan peawaran merupakan ukuran yang menunjukkan sampai dimana kuantitas yang diminta atau di tawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.
Elastisitas permintaan dibagi menjadi 3 yaitu: elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan silang, dan elastisitas permintaan pendapatan. Faktor utama yang menentukan elastisitas permintaan harga adalah; (i) setiap perubahan harga akan mewujudkan dua nilai elastisitas, dan untuk menghindari kelemahan ini elastisitas dapat dihitung menggunakan rumus titik tengah, (ii) sepanjang garis lurus nilai elastisitasnya berbeda dan (iii) tingkat elastisitas dapat dibedakan menjadi 5 golongan yaitu: elastis, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastis sempura, dan elastis sempurna.
Faktor utama yang mrnentukan elastisitas permintaan harga adalah: (i) banyaknya barang pengganti yang tersedia, (ii) persentasi pendapatan yang di belanjakan, dan (iii) jangka waktu analisis.

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, sadono, (ed). Micro ekonomi / teori pengatar, Jakarta: Rajawali pers, 2010

Teori permintaan dan penawaran serta keseimbangannya


Teori permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:

1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.

2. Harga barang lain yang terkait
Berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).

3. Tingkat pendapatan perkapita
Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.

4.Selera atau kebiasaan
Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat.

5.Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap barang tersebut.

6.Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan.

7.Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.

8.Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.
Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orang untuk membeli banyak daripada biasanya.

Hukum Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”

Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.



Teori Permintaan, Dapat dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”

Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan
Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.




Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.




Teori Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:

1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.

2. Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.

3. Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.

4. Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.

5. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

6. Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.

7. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.

8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.

Hukum Penawaran
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”

Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.





Teori Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar



Keseimbangan permintaan dan penawaran
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.


Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.


Perubahan Keseimbangan Pasar

Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahaan di sisi permintaan dan atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.


a. Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.
b. Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
c. Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.

Daftar pustaka :
Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta:FEUI
http://rendy-ramon.blogspot.com/2010/03/hukum-permintaan-dan-penawaran.html
http://ekonomi-ucy.blogspot.com/2009/12/permintaan-dan-penawaran.html
http://www.dokterbudi.com/?s=teori+penawaran
Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta:FEUI
http://poppy-ekonomi.blogspot.com/2008/11/harga-keseimbangan_04.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Harga_keseimbangan

Strategi Pemasaran Global

Pengertian globalisasi bisnis (Bagian 1)

Perubahan ekonomi global telah membawa isu yang berkenaan dengan bisnis besar maupun bisnis kecil. Dimana perubahan ini memberikan dampak yang nyata yaitu bergesernya bisnis yang terbatas pada bisnis domestik (nasional) yang terisolasi, karena berbagai akibat seperti perbedaan budaya, jarak dan waktu menuju kepada sistem bisnis global yang terintegrasi atau kerjasama yang mempunyai saling ketergantungan satu sama lain. Dan keadaan ini belum pernah dihadapi sebelumnya oleh manajer bisnis dimana bisnis global ini membawa dampak berupa peluang dan juga ancaman baru.

Globalisasi diartikan sebagai suatu pergeseran kegiatan ekonomi kearaha yang lebih terintegrasi dan saling ketergantungan dalam dunia ekonomi. Dalam globalisasi terdapat dua komponen yaitu, globalisasi pasar dan globalisasi produksi.
- Globalisasi pasar, yaitu suatu kejadian dimana berbagai pasar nasional bergabung menjadi satu dan membentuk pasar yang besar dan global (pasar dunia) dengan menciptakan produk yang berstandar dunia atau internasional.
- Globalisasi produksi, yaitu berkenaan dengan tendensi antar beberapa perusahaan yang memberikan sumber komoditi dan jasa dari berbagai lokasi yang berbeda di seluruh dunia, dengan mengambil manfaat dari perbedaan nasional tersebut, dalam berbagai hal seperti biaya dan kualitas faktor produksi, agar dapat lebih kompetitif dalam bersaing.

Dua hal yang mendorong terjadinya globalisasi :
1.    Terjadi hambatan dalam aliran barang dan jasa serta modal.
2.    Perubahan teknologi, terutama masalah informasi, komunikasi dan teknologi transportasi. 

Globalisasi produksi, juga menumbuhkan inovasi teknologi, yang kemudian akan mendorong terciptanya globalisasi pasar. Contoh : jauhnya jarak antar negara dengan teknologi transportasi baru, maka biaya transportasi menjadi terjangkau.
Dan para pemain global juga harus memperhatikan berbagai perbedaan antar negara, seperti budaya, preferensi konsumen dan bagaimana menerapkan cara bisnis kita disetiap negara.
Dalam arah pergeseran ekonomi menuju ekonomi global yang terintegrasi, banyak yang mengatakan bahwa keadaan ini merupakan sesuatu yang bagus atau cenderung mengarah kepada kebaikan. Karena dengan terbukanya batas antar negara yang menjadikan negara di seluruh dunia berpartisipasi dan membantu menciptakan lapangan kerja di negara-negara yang juga berpartisipasi dalam tatanan sistem ekonomi global ini juga membawa kearah kemakmuran ekonomi secara global.
Globalisasi meliputi berbagai hal seperti:
·         Globalisasi pendapatan dan pekerjaan
·         Globalisasi kebijakan ketenaga kerjaan dan lingkungan
·         Globalisasi dalam kemakmuran


        Pengelolaan pasar global

A.     Mengelola pasar global

Perusahaan internasional adalah perushaan yang melakukan kegiatan atau bisnis internasional atau investasi nasional.
Setiap negara memiliki banyak perbedaan dalam berbagai hal seperti, budaya, politik, sistem ekonomi, peraturan (hukum) dan perkembangan ekonomi yang berbeda.
Dalam hal ini, terdapat empat hal yang perlu diperhatikan bisnis pasar domestik (lokal) apabila ingin menjadi pemain bisnis pasar global, yaitu:
1.  Negara-negara adalah berbeda.
2.  Masalah yang akan dihadapi lebih luas dan kompleks dari biasanya.
3.  Pebisnis internasional harus menemukan cara untuk bekerja dengan membatasi pengaruh (intervensi) dari pemerintah negara setempat.
4.  Transakasi internasional meliputi keanekaragaman nilai mata uang.

        Perbedaan antar negara

B.    Perbedaan antar negara

Perbedaan sistem politik, sistem ekonomi, sistem hukum, secara bersama mempengaruhi perkembangan ekonomi antar negara baik secara umum maupun khusus. Berikut penjelasan mengenai pebedaan-perbedaan tersebut:

1.      Perbedaan ekonomi politik
Politik ekonomi negara adalah istilah yang didalamnya terdapat tiga unsur yaitu sistem ekonomi, sistem politik dan hukum suatu negara.
Sistem politik yang dimaksud adalah sistem pemerintahan dari sebuah negara. Ada dua dimensi yang digunakan untuk mengukur sistem politik yaitu, tingkat penekanan pada kolektivisme dan tingkat penekanan pada demokrasi.
-  Kolektivisme, sistem yang mendahulukan kepentingan atau tujuan kolektif (bersama/umum) daripada kepentingan/kebebasan individu (pribadi). Dan lawan dari kolektivisme adalah individualisme.
-  Demokrasi, sistem politik yang mengarah pada ketentuan bahwa pemerintahan dilakukan oleh orang-orang yang dipilih melalui pemilihan. Dan lawan dari demokrasi adalah totalitarianisme. Totalitarianisme adalah bentuk pemerintahan yang menguasai pengendalian secara mutlak atau diktator.
Dalam demokrasi terdapat istilah yang disebut “representative democracy”, dimana sebagian besar negara demokrasi mempraktekkan istilah tersebut, yaitu sistem politik dimana masyarakatnya secara periodik berdasarkan aturan-aturan pemilihan yang disepakati bersama melakukan pemilihan atas individu-individu yang akan mewakilinya, kemudian membentuk pemerintahan berdasarkan suara wakil-wakil rakyat.
Sedangkan totalitarianisme memiliki empat bentuk, yaitu:
1.     Totalitarianisme komunis, suatu bentuk sistem yang diarahkan untuk mencapai sosialisme secara diktator.
2.     Totalitarianisme teokratik, suatu bentuk sistem dimana kekuatan politik dimonopoli oleh satu bagian atau kelompok, contoh: individu yang memerintah berdasarkan prinsip agama, yaitu yang terhjadi pada negara Iran, Irak, dan Arab Saudi. 
3.     Totalitarianisme tribal, suatu sistem dimana suatu bagian politik mempresentasikan suku tertentu sebagai kekuatan politik.
4.     Totalitarianisme sayap kanan, suatu sistem yang memiliki kebebasan ekonomi individu tetapi kebebasan politiknya dibatasi.

2.      Perbedaan sistem ekonomi
Sistem ekonomi dapat dibagi dalam tiga jenis, yaitu :
a.     Ekonomi pasar, sistem ekonomi yang murni, dimana barang dan jasa seluruhnya diproduksi oleh negara, jumlahnya tidak direncanakan oleh siapapun, tergantung interaksi antara permintaan dan penawaran. 
b.     Ekonomi komando, sistem ekonomi dimana barang dan jasa yang diproduksi serta harga ditentukan oleh pemerintah.
c.      Mixed economy, sistem ekonomi yang berada diantara ekonomi pasar dan ekonomi komando, dalam sistem ini terdapat sektor-sektor tertentu yang diatur oleh pasar atau sesuai interaksi permintaan dan penawaran dan juga ada sebagian sektor lain yang direncanakan oleh pemerintah.

3.      Perbedaan sistem legal
Sistem legal ini berkaitan dengan aturan-aturan, hukum yang mengatur perilaku, dan proses hukum suatu negara. Dalam hal bisnis, berarti sitem legal ini membahas mengenai:
Praktek bisnis,
-Menentukan jenis bisnis yang dilakukan,
-Menentukan hak dan kewajiban terhadap orang yang terlibat dalam bisnis tersebut,
Sistem legal juga dipengaruhi oleh sistem politik seperti halnya sistem ekonomi.
Ada tiga isu yang difokuskan suatu negara dalam memvariasikan sistem legalnya,
a.     aturan terhadap hak kepemilikan (property right), yaitu sejumlah hak legal atas pengggunaan sumber daya, contonya kepemilikan intelektual dimana kepemilikannya dapat dilindungi dengan hak kepemilikan,seperti
-        copyright, merupakan hak legal eksklusif yang diberikan kepada penulis, artis komposer dan penerbit.
-        patents, dokumen yang diberikan kepada perusahaan penemu produk baru atau proses eksklusif untuk digunakan atau dijual.
-        trademark, nama dan disain dari suatu produk yang didaftarkan secara formal oleh pedagang atau manufaktur untuk membedakan produknya dengan produk lain yang sejenis.
b.     aturan keamanan produk
c.     aturan mengenai perbedaan kontrak.

4.      Implikasi-implikasi untuk bisnis
Implikasi dalam bisnis terdapat dua kategori, yaitu:
- Daya tarik (attractiveness), merupakan konsekuensi dari lingkungan politik, ekonomi, dan legal yang bersumber dari negara itu sendiri baik selaku pasar maupun tempat berinvestasi.Faktor penentu yang digunakan sebagai pengukur dari daya tarik ini adalah sbb:
- Benefit (manfaat), merupakan keuntungan moneter sebagai dampak atas bisnis yang dikerjakan di negara tersebut.
- Cost (biaya), merupakan biaya yang harus diserahkan oleh pebisnis kepada pemerintah setempat.
- Resiko, terbagi dalam dua bentuk,
a. Resiko ekonomi, lingkungan ekonomi yang mengakibatkan perubahan drastis atas lingkungan bisnis perusahaan.
b. Resiko politik, lingkungan yang merupakan tekanan politik yang mengakibatkan perubahan drastis pada lingkungan bisnis suatu negara yang berdampak pada keuntungan perusahaan.
Untuk menciptakan daya tarik suatu negara yang dapat dijadikan sebagai potensi pasar dan tempat berinvestasi dalam bisnis internasional maka harus ada keseimbangan antara resiko, manfaat, dan biaya.
- Isu etika
Merupakan akibat atau dampak dari perbedaan yang terjadi antar negara maka akan menimbulkan berbagai isu yang berhubungan dengan etika.

      Strategi Global (Bagian 2)

A. Strategi Global

Dalam bisnis global, perlu dipahami lingkungan yang berkaitan dengan perbedaan politik, ekonomi, sosial, budaya juga perdagangan dunia dan kerangka investasi serta sistem moneter global.
Tujuan utama dari perusahaan adalah bagaimana perusahaan menciptakan laba yang optimal, yakni dengan dua cara,
1) menambah nilai produk agar konsumen mau membayar lebih
2) melakukan kreasi nilai (value creation) agar dapat menurunkan biaya produksi.

1. Peningkatan laba melalui ekspansi global

Untuk meningkatkan laba perusahaan domestik, salah satunya dengan cara melakukan pengembangan secara global. Dengan ini akan diperoleh :
a. Pendapatan yang lebih besar, melalui kemampuan khusus atau inti.
b. Menyadari ekonomi lokasi, dimana mendorong terciptanya kreasi nilai (value creation) pada lokasi yang mungkin paling efisien.
c. Menyadari adanya kurva pengalaman yang lebih besar, yang akan mengurangi biaya (value creatio).

2. Tekanan-tekanan untuk mengurangi biaya dan local responsiveness

Dalam memasuki pasar global, ada dua tipe tekanan persaingan yang akan dihadapi, yaitu:
a. Tekanan untuk pengurangan biaya
Tekanan ini dapat diatasi dengan cara melakukan produksi masa dan standardisasi produk pada lokasi yang tepat.
b. Tekanan untuk tanggap akan lingkungan lokal
Tekanan lokal terjadi karena hal-hal berikut :
ü  Perbedaan selera konsumen dan pilihan
ü  Perbedaan infrastruktur dan praktek tradisional
ü  Perbedaan saluran distribusi
ü  Permintaan pemerintah lokal


B. Pemilihan Strategi
Perusahaan memiliki empat jenis strategi untuk bersaing di pasar global yaitu :
1. Strategi Internasional (International Strategy) 
Strategi ini menawarkan bagaimana perusahaan menciptakan suatu nilai yang unggul dari pesaing dengan transfer keahlian dan produk yang bernilai kepada pasar asing, dimana dibidang ini merupakan kelemahan pesaing dan kompetensi inti ini tidak dimiliki oleh pesaing.

2. Strategi Multidomestik ( Multidomestic Strategy)
Dalam strategi ini, perusahaan secara ekstensif melakukan kostumisasi terhadap produk dan strategi pemasarannya kearah kondisi nasional yang berbeda dimana value creation juga diciptakan pada kegiatan produksi, pemasaran, R&D (penelitian & pengembangan) di setiap negara yang di jadikan pasar global.

3. Strategi Global
Strategi global memusatkan pada peningkatan laba, dimana lebih mengarahkan pada standardisasi kualitas produk secara global, dan tidak melakukan penyesuaian produk terhadap kondisi lokal, karena menggunakan strategi low cost sehingga mendapatkan laba yang maksimal. 

4. Strategi Transnasional
Strategi ini mencoba mencapai semua strategi yang ada untuk mendapatkan solusi untuk semua masalah. Dimana perusahaan melakukan pengurang biaya atas kondisi lokal dan juga transfer kompetensi inti serta tekanan lokal. Jadi strategi ini berusaha untuk mengurangi tekanan pengurangan biaya dan tekanan local responsiveness yang tinggi secara bersama dan juga melakukan diferensiasi. 

Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, kita sebagai perusahaan harus bisa memilih strategi yang tepat untuk berbagai kondisi dengan pertimbangan tekanan pengurangan biaya dan tekanan local responsiveness yang dihadapi.

C. Aliansi Strategi
Aliansi strategi adalah suatu komponen penting dalam sebuh strategi dimana berkenaan dengan persetujuan kooperasi atau persetujuan bersama antara pesaing potensial dengan pesaing yang telah ada. Dalam aliansi strategi ini terdapat berbagai keunggulan dan kelemahan. Salah satu keunggulan aliansi strategi adalah mudah memasuki pasar internasional dengan saling melengkapi dalam hal keahlian dan penurunan biaya dan resiko dalam memasarkan produk serta mudah dalam penentuan standar teknologi industri internasional.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan agar aliansi strategi ini berhasil, yaitu :
1. Pemilihan partner, dimana harus jelas siapa yang akan kita ajak kerjasama, apakah partner tersebut dapat bekerjasama mencapai tujuan strategi dan tujuan aliansinya serta tidak memanfaatkan aliansinya dimasa mendatang.
Dan sebagai perusahaan yang akan melakukan aliansi strategi, kita harus melakukan berbagai langkah seperti, mencari informasi mengenai partner dan mengumpulkan data serta mencari tahu mengenai partner tersebut.

2. Struktur aliansi, yaitu menentukan suatu struktur hingga terjadi keadilan dalam hal pembebanan resiko dan menghindari terjadinya pemanfaatan dari partner untuk kepentingannya sendiri.

3. Penanganan aliansi, dalam hal ini dapat dilakukan pengamanan dengan teknologi, atau dengan penetapan kontrak, dimana terjadi persetujuan atau kesepakatan yang jelas, adil  antara perusahaan dengan partnernya dengan komitmen yang mantap agar tidak terjadi resiko yang tidak diinginkan.


D. Memasuki Pasar Asing
Ada enam cara yang berbeda yang dapat digunakan perusahaan dalam memasuki pasar asing atau pasar internasional, yaitu :
1. Ekspor
Kegiatan ekspor merupakan kegiatan yang banyak dilakukan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di pasar global. Kegitan ekspor memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihannya adalah menghindari biaya substansi dan membantu perusahaan mencapai kurva pengalaman dan lokasi yang ekonomis apalagi jika negara itu tersentralisasi maka bisa memanfaatkan skala ekonomi dari volume penjualan global. Sedangkan kekurangannya adalah akan tidak menguntungkan di negara sendiri jika ternyata lebih ekonomis jika diproduksi di negara tujuan pasar global, lalu biaya transportasi yang tinggi dan ancaman tarif membuat menjadi kurang ekonomis serta sangat beresiko.

2. Proyek “Turnkey”
Dalam proyek turnkey kontaktor setuju untuk menangani setiap detil proyek untuk klien asing termasuk training para personil. Turnkey adalah proses teknologi untuk proses ekspor ke negara lain. Jadi, proyek turnkey adalah merupakan suatu proyek yang dalam proses nya yaitu ekspor ke negara lain, kendalinya dipegang oleh klien asing dalam hal ini perusahaan asing.

Keuntungannya :
ü  Perusahaan mendapat pengembalian ekonomi dari aset pada saat investasi langsung.

Kelemahannya :
ü  Tidak ada keuntungan jangka panjang di negara asing tersebut.
ü  Terciptanya persaingan yang ketat.
ü  Apabila persaingan bersumber dari teknologi, maka perusahaan lokal akan menjual keunggulan bersaingannya pada pesaing potensial atau aktual.

3. Lisensi
Merupakan suatu perjanjian antara pemberi lisensi yang mengibahkan haknya dengan pembeli lisensi dalam beberapa waktu tertentu dimana pemilik lisensi akan menerima pengembaliannya dalam bentuk royalti dari pembeli lisensi.

Keuntungannya :
ü  Biaya dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil.
ü  Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang memiliki dana terbatas dan ingin melakukan operasional di negara asing.
ü  Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melalui investasi.

Kelemahannya :
ü  Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau melakukan kontrol terhadap manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi untuk tujuan ekonomis
ü  Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi.
ü  Kemungkinan kehilangan technological know how yang merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan asal.

Ada solusi untuk mengatasi kelemahan diatas, yaitu melalui cross licensing agreement, merupakan cara yang umum digunakan industri-industri teknologi dimana ada perjanjian atau kesepakatan bahwa perusahaan bisa melisensi beberapa kepemilikannya yang intangibel dan memberikan pengetahuan teknologinya kepada perusahaan asal.

4. Waralaba (Franchising)
Waralaba merupakan bentuk lisensi, waralaba menjual tidak hanya property yang intangibel tetapi juga sesuatu hal yang disetujui dengan aturan yang ketat sesuai tata cara melakukan bisnis. Dimana frenchisor memberi bantuan kepada frenchisee dalam menjalankan bisnisnya dengan imbalan yaitu royalti sejumlah prosentase tertentu dari hasil bisnis frenchisee. Biasanya waralaba terdapat pada perusahaan jasa.
Keunggulannya :
ü  Biaya dan resiko yang rendah.
ü  Mudah masuk pasar asing.
ü  Mempercepat dalam mendapatkan keuntungan.
Kelemahannya :
ü  Masalah dalam pengendalian kualitas.

5. Joint Venture dengan perusahaan setempat
Joint venture merupakan suatu bentuk kerjasama antar dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan (bergabung) atau keberadaan satu perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan.
Keunggulannya :
ü  Mendapat manfaat dari pengetahuan partner lokal.
ü  Dapat berbagi biaya dan resiko dengan partner lokal.
ü  Merupakan cara untuk memasuki pasar asing.
Kelemahannya :
ü  Resiko dalam hal memberikan teknologinya kepada partner lokal.
ü  Tidak ada pengendalian yang ketat.
ü  Kepemilikan dapat mengarah pada konflik dan perang pengendalian antar perusahaan.

6. Dimiliki sepenuhnya oleh cabang
Dalam hal ini 100% saham dimiliki sendiri oleh perusahaan yang akan memasuki pasar asing. Dimana ada dua cara untuk melakukan strategi ini :
- Dengan membentuk operasional baru pada negara tersebut.
- Dengan meminta dan menggunakan perusahaan yang ada di negara tersebut untuk mempromosikan produknya dipasar.
Keunggulannya :
ü  Meniadakan resiko kehilangan keunggulan bersaingnya.
ü  Adanya pengendalian yang ketat pada proses operasional diberbagai negara.
Kelemahannya :
ü  Mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk memasuki pasar di negara asing.
ü  Karena perusahaan membuat seluruh proses operasi di negara tujuan sendiri saja maka biaya dan resiko yang ditanggung besar.

E. Pemasaran Global

Pemasaran global menitikberatkan pada strategi pemasaran bisnis internasional yakni bagaimana perusahaan menentukan kapan produk terstandardisasi dan kapan tidak terstandardisasi. Dalam pemasaran global juga harus memperhatikan bauran pemasaran dengan selalu memandang cita rasa dan preferensi konsumen yang konsisten di berbagai negara.

F. Manajemen Operasional Global

Perbaikan dalam pengendalian kualitas akan mengurangi biaya melalui tiga cara :
1. Peningkatan produktivitas akibat peniadaan pemborosan dan pengurangan cacat.
2. Peningkatan kualitas produk artinya mengurangi biaya cacat dan scrap.
3. Menurunkan jaminan dan biaya perbaikan atau pengerjaan ulang untuk kualitas produk yang lebih baik.
Dalam manajemen operasional berarti semua pihak atau semua bidang yang terintegrasi dalam perusahaan ikut secara bersama menjalankan tugas atau cara-cara diatas dengan baik dan benar agar tujuan perusahaan yaitu mendapatkan peningkatan laba akan tercapai.

G.Sumber Daya Manusia Global

Bidang ini akan membahas mengenai bagaimana perusahaan mengatur srtuktur oraganisasinya yaitu bagian sumberdaya manusia secara efektif. Diantaranya yaitu staffing, evaluasi kinerja, pengembangan manajemen, kompensasi dan hubungan antar tenaga kerja. Karena dengan perusahaan memperhatikan karyawannya baik itu yang ada di domestik maupun pekerja yang ada di negara dimana perusahaan melakukan perdagangan atau masuk ke pasar internasional maka akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.