Just another free Blogger theme

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 08 Mei 2015

ELASTESITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

  1. SUMBANGAN ANALISIS ELASTESITAS PERMINTAAN
    Dengan mengetahui besarnya elastesitas dapat diramalkan perubahan yang akan terjadi di pasar yaitu bagaimana harga dan jumlah barang diperjualbelikan berubah apabila terjadi perubahan dalam penawaran.
    1. Dua kasus perubahan penawaran

          Dalam kurva (i) pada mulanya dimisalkan kurva penawaran adalah SS dan kurva permintaan adalah DD. Maka keseimbangan berada di titik E. Harga adalah P dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah Q. Jika penawaran berkurang yaitu kurvanya bergeser dari SS menjadi S1S1 Maka keadaan keseimbangan yang baru ditunjukkan oleh titik E1. Dengan demikian pergeseran kurva penawaran menyebabkan harga naik dari P ke P1 dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang dari Q Menjadi Q1.
          Dalam kasus (ii) perubahan yang berlaku juga sama sifatnyadengan dalam kasus (i), yaitu pergeseran kurva penawaran dari SS menjadi S1SMenyebabkan keadaan keseimbangan pindah dari titik E ke titik E1. Perpindahan ini berarti harga naik dari P ke P1 Dan jumlah yang di perjualbelikan berkurang dari Q ke Q1. Secara umum dapat disimpulkan:
  • Apabila permintaan agak datar bentuknya ( landai) suatu pergeseran kurva penaawaran akan menimbulkan perubahan yang sedikit, tetapi perubahan julah yang diperjualbelikan cukup besar.
  • Apabila permintaan bentuknya menurun dengan sangat curam, suatu pergeseran ke atas kurva penawaran akan menimbulkan perubahan harga yang besar, tetapi perubahan jumlah yang diperjualbelikan adalah relatif kecil.

  1. Manfaat dari menaksir elastesitas permintaan
Untuk menaikkan hasil penjualan, jika permintaan adalah seperti dalam kasus (i) menaikkan produksi dan penawaran merupakan tindakan yang bijaksana karena langkah tersebut akan menimbulkan pertambahan dalam hasil penjualan. Tetapi sekiranya sifat permintaan terhadap produksinya adalah seperti dalam kasus (ii) pertambahan penawaran akan merugikan perusahaan karena hasil penjualannya akan berkurang.

  1. KOEFISIEN ELASTESITAS PERMINTAAN HARGA
    Dalam analisis elatesitas permintaan harga lebih kerap dinyatakansebagai elastesitas permintaan.Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan hargadisebut koefisien elastesitas permintaan. Di bawah ini diterangkan dua cara untuk menghitungkoefisien elastesitas permintaan.
    1. Rumus penghitungan koefisien elastesitas
      1. Rumus penghitungan
        Koefisien elastesitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga.
        Rumus:
        Persentasi perubahan jumlah barang yang di minta
        Ed = 
                     Persentasi perubahan harga
      2. Kasus Harga Menurun
        Misalkan kita ingin mengetahui besarnya koefisien dari permintaan ke atas beras. Di dapati bahwa pada waktu harga beras adalah Rp 4000/KG, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 10000 KG, dan pada waktu harga Rp 3000/KG, jumlah beras yang ingin di beli adalah 15000 KG, berapa nilai koefisien elastesitas yang di peroleh?. Dengan menggunakan rumus di atas adalah:
        Ternyata yang diperoleh adalah negative. Ini menandakan keadaan yang selalu akan terjadi. Nilai yang negatif di sebabkan karena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan kearah yang berbalikan. Di dalam penghitungan koefisien elastesitas tanda negatif itu biasanya diabaikan. Berarti nilai koefisien elastesitas permintaan beras adalah 2.
      3. Kasus harga meningkat
        Dalam perhitungan di atas bahwa harga menurun, untuk kasus harga meningkat, maka harga di balik dari Rp.3000 menjadi Rp4000 dan permintaan berkurang dari 15000 KG menjadi 10000 KG. Perubahan elastesitas ke atas adalah:
      4. Kesimpulan
        Perhitungan yang belakangan ini menunjukkan bahwa koefisien elastisitas yang kedua adalah berbeda dengan yang pertama. Keadaan seperti ini adalah keadaan yang akan berlaku walaupun rumus dan cara penghitungan yang digunakan dalam menentukan besarnya koefesien elastisitas adalah sama dengan yang sebelumnya (bedanya hanyalah pada mulanya di lihat perubahan ini sebagai suatu proses penurunan harga dan sesudah itu sebagai proses kenaikan harga), rumus sebelumnya itu kurang memuaskan. Oleh karena itu dibuat cara penghitungan yang lain
    2. Cara menghitung koefisien elastesitas yang disempurnakan
    Berdasarkan kepada prinsip perhitungan yang baru, rumus yang disempurnakan untuk mencari koefisien elastesitas berubah menjadi sebagai berikut:
    
Dari rumus diata maka di hitung kembali permintaan beras, sebagai berikut:
Dengan rumus yang baru di atas di namakan rumus titik tengah dan elastesitasnya dinamakanelastesitas arc.
  1. KURVA PERMINTAAN DAN ELASTESITAS PERMINTAAN
    Seperti yang ditunjukan dalam contoh yang berikut, sepanjang suatu kurva permintaan nilai koefisien elastesitasnya berbeda. Walaupun demikian, dalam analisis umum, kurva permintaan digolongkan kepada golongan elastis atau tidak elastis berdasarkan dari bentuk kurva tersebut.
    1. Elastisitas sepanjang kurva permintaan garis lurus
      Tabel 5.1
      Daftar permintaan terhadap manggis
      Dalam perhitungan di gunakan oleh rumus yang telah disempurnakan, yaitu rumus titik tengah. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa untuk setiap keadaan diatas nilai koefisien elastesitas permmintaan adalah berbeda, yaitu nilainya 3 (keadaan I), 1,4(keadaan II), 5/7 (keadaan III) dan 1/3 (keadaan IV). Permintaan ini menunjukkann bahwa sepanjang kurva permintaan garis lurus, nilai elastesitas permintaannya berbeda. Hasil perhitungan ini dihubungkan dengan bagian yang sesuai pada kurva permintaan DD pada gambar 5.2. jelas kelihatan
      bahwa pada bagian yang lebih tinggi nilai koefisien elastesitas permintaan adalah besar. Berikut gambar 5.2:
    Gambar(5.2)
  1. Tingkat elastesitas permintaan


        Kurva permintaan yang koefisien elasitasnya bernilai nol bentuknya adalah sejajar dengan sumbu tegak. Jadi, bentuknya adalah seperti yang ditunjukkan dalam kurva (i). Dan dinamakan kurva tidak elastis sempurna. Kurva permintaan yang koefisien elasitasnya adalah tidak terhingga berbentuk sejajar dengan sumber datar dan sifat seperti itu dinamakan elastis sempurna pada gambar (ii). Satu lagi kurva permintaan yang berbentuk istimewa adalah seperti yang ditunjukkan dalam kurva (iii). Kurva itu mempuyai koefisien elastisitas permintaan sebesar 1 dan lazim disebut sebagai kurva permintaan yang elastisitasnya bersifat elastisitas uniter. Pada umumnya sifat permintaan terhadap kebanyakan barang adalah seperti yang ditunjukkan pada kurva (iv) dan (v).
  2. Faktor penentu elastisitas permintaan
    1. Banyaknya barang pengganti yang tersedia
          Dalam suatu perekonomian terdapat banyak barang yang dapat digantikan dengan barang-barang lain yang sejenis dengannya. Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaannya cenderung untuk bersifat elastis. Maksudnya, perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan.
    2. Persentasi pendapatan yang dibelanjakan
          Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat mempengaruhi elasisitas permintaan terhadap barang tersebut.
    3. Jangka waktu analisis
          Jangka waktu dimana permintaan terhadap sesuatu barang dapat diamati juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas. Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu di analisis, semakin elastis sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka waktu yang singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis karena perubahan-perubahan yang baru terjadi di dalam pasarbelum di ketahui oleh para pembeli.

  1. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN
    1. Kaitan antara perubahan harga dan hasil penjualan
      Hasil penjualan adalah pendapatan yang diterima oleh para penjual dari pembayaran terhadap barang yang dibeli para konsumen. Nilainya adalah sama dengan harga dikalikan dengan jumlah barang yang dibeli para pembeli. Kalau harga berubah maka hasil penjualan dengan sendirinya akan berubah. Untuk permintaan yang bersifat elastis kenaikan harga akan menyebabkan penurunan hasil penjualan.
    2. Pembuktian secara grafik
      Kalau permintaan adlah elastis, kenaikan harga akan menyebabkan hasil penjualan berkurang (atau sebaliknya kalau harga turun hasil penjualan bertambah) dan jika permintaan tidak elastis, kenaikan harga akan menyebabkan hasil penjualan bartambah (atau sebaliknya jika harga turun maka hasil penjualannya berkurang).

  2. JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN YANG LAIN
    Konsep elastisitas yang telah dibincangkan mengukur sampai dimana responsifnya permintaan apabila harga mengalami perubahan. Elastisitas seperti itu yang telah dinyatakan dalam pendahuluan dinamakan elastisitas permintaan harga. Selain disebabkan oleh perubahan harga, permintaan juga dapat berubah sebagai akibat dari perubahan faktor-faktor lain. Dua faktor yang sering di lihat pengaruh perubahannya terhadap permintaan adalah harga barang lain dan pendapatan pembeli.
    1. Elastisitas permintaan silang
          Koefesien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain dinamakan elastisitas permintaan silang atau dengan ringkas elastisitas silang. Dan dapat dihitung dengan rumus:
               Persentasi perubahan jumlah barang X yang di minta
      Ec = 
                   Persentasi perubahan harga barang Y
      Nilai elastisitas silang berkisar diantara tak terhingga yang negatif kepada tak terhingga yang positif. Nilai elastisitas silang untuk barang- barang pengganti adalah positif, yaitu permintaan terhadap sesuatu barang berubah kearah yang bersamaan dengan harga barang penggantinya. Kedua-duanya akan sama-sama mengalammi kenaikan atau penurunan.
    2. Elastisitas permintaan pendapatan
          Koefisien yang menunnjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang akibat dari pada perubahan pendapatan pembeli dinamakan elastisitas permintaan pendapatan atau secara ringkas elastisitas pendapatan rumusnya:

           Persentasi perubahan jumlah barang yang di minta
      Ey = 
                   Persentasi perubahan pendapatan

      Barang-barang yang sifat elastis pendapatannya adalah demikian dinamakan barang normal. Elastisitas pendapatan dikatakan tidak elastis apaila koefisien elastisitasnya adalah kurang dari satu, yaitu apabila perubahan pendapatan menimbulkan perubahan yang kecil saja terhadap jumlah yang diminta. Elastisitas pendapatan dikatakan elastis apabila perubahan pendapatan menimbulkan pertambahan permintaan yang lebih besar daripada perubahan pendapatan.

  3. ELASTISITAS PENAWARAN
    Elastisitas permintaan mengukur responsif permintaan yang ditimbulkan oleh perubahan harga. Sedangkan elastisitas penawaran mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.
    1. Koefisien elastisitas penawaran
      Koefisien elastesitas penawaran dapat dihitung dengan rumus:
               Persentasi perubahan jumlah barang yang di tawarkan
      E s = 
                      Persentasi perubahan harga

      Untuk tujuan penghitungan rumus diatas perlu diubah menjadi:
                  
      Di mana ES adalah koefisien elastisitas penawaran, Qjumlah baru barang yang ditawarkan, Qaadalah jumlah penawaran yang asal, Pb adalah tingkat harga yang baru dan Pa adalah tingkat harga yang asal.
    2. Tingkat elastis kurva penawaran

Tidak elastis sempurna (kurva penawarannya sejajar sumbu tegak) wujud apabila penjual sama sekali tidak dapat menambah penawarannya walaupun harga bertambah tinggi. (i) dan (ii) menggambarkan bentuk dari elastis penawaran yang elastis sempurna (S3) dan tidak elastis sempurna (S1) kurva penawaran yang tidak elastis, elastisnya uniter dan elastis, ditunjukkan dalam kurva (iii) dan (v)
  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
    Di bawah ini merupakan 2 faktor yang sangat pentingdi dalam menentukan elastisitas penawaran, sebagai berikut:
    1. Sifat biaya perubahan produksi
      Apabila biaya produksi meningkat dengan cepat atau akan mengalami pertambahan yang sedikit saja, apabila produksi ditambah, tergantung kepada banyak faktor. Salah satu faktor terpentingnya adalah sampai dimana tingkat penggunaan kapasitas alat produksi yang dimiliki perusahaan.
    2. Jangka waktu
      1. Masa amat singkat
        Yang dimaksud dengan amat singkat adalah jangka waktu dimana para penjual tidak dapat menambah penawarannya di tunjukkan pada kurva sebagai berikut:
      2. Jangka pendek
        Di dalam jangka pendek kapasitas alat-alatproduksi yang ada tidak dapat ditambah. Tetapi setiap perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia itudengan cara menggunakan faktor-faktor produksi, termasuk barang modal, secara lebih intensif dan di tunjukkan dalam kurva sebagai berikut:
      3. Jangka panjang
        Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah di tambah dalam jangka panjang. Oleh karenanya penawaran bersifat elastis, yaitu seperti yang ditunjukkan dalam kurva sebagai berikut:

            Dapat dilihat bahwa barang yang di perjualbelikan bertambah sebeser QQ1 karena permintaan bertambah dari DD Menjadi D1D1. Pertambahan ini adalah jauh lebih besar dari pertambahan dalam jangka pendek.

Bab III, PENUTUP
KESIMPULAN
Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta, akan tetapi sampai dimana setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbeda di antara satu barang ke barang yang lainnya. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar, tetapi ada pula perubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan peawaran merupakan ukuran yang menunjukkan sampai dimana kuantitas yang diminta atau di tawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.
Elastisitas permintaan dibagi menjadi 3 yaitu: elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan silang, dan elastisitas permintaan pendapatan. Faktor utama yang menentukan elastisitas permintaan harga adalah; (i) setiap perubahan harga akan mewujudkan dua nilai elastisitas, dan untuk menghindari kelemahan ini elastisitas dapat dihitung menggunakan rumus titik tengah, (ii) sepanjang garis lurus nilai elastisitasnya berbeda dan (iii) tingkat elastisitas dapat dibedakan menjadi 5 golongan yaitu: elastis, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastis sempura, dan elastis sempurna.
Faktor utama yang mrnentukan elastisitas permintaan harga adalah: (i) banyaknya barang pengganti yang tersedia, (ii) persentasi pendapatan yang di belanjakan, dan (iii) jangka waktu analisis.

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, sadono, (ed). Micro ekonomi / teori pengatar, Jakarta: Rajawali pers, 2010


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar